Pentingnya tes psikologi untuk pengajaran masa depan anak

Open Access Now 2019-12-14

Beberapa besar orang pasti pernah mengerjakan tes psikologi atau psikotes, bagus untuk keperluan penjurusan saat sekolah dan kuliah ataupun untuk keperluan mencari pekerjaan. Psikotes merupakan Serangkaian metode tes psikis yang terstandardisasi, memakai paper & pencil test untuk mengungkap profil potensi individu. Dimana hasil tes ini akan dapat memprediksikan keberhasilan seseorang dimasa akan datang.

Dalam dunia pengajaran, biasanya tes psikologi digunakan untuk mengenal ilustrasi ketertarikan dan bakat siswa-siswi mereka, sebelum nantinya mereka masuk ke penjurusan. Meski dalam dunia kerja, selain untuk mengamati ketertarikan dan bakat tes psikologi digunakan untuk mengamati ilustrasi kapasitas intelektual, potensi yang dimiliki, dan kepribadian individu dalam menghadapi beragam kondisi di pekerjaan kelak.

Singkatnya dengan tes psikologi kita dapat mengenal karakteristik dan potensi seseorang untuk bidang pekerjaan tertentu.

Dalam melamar pekerjaan, tahap psikotes biasanya akan dilalui oleh para pelamar kerja sebab level ini merupakan salah satu prosedur dalam progres seleksi calon karyawan sebuah perusahaan. Kerja psikotes merupakan hal yang benar-benar bermakna dalam progres rekrutmen dan seleksi karyawan sebuah perusahaan. Kenapa demikian? Karena psikotes memudahkan perusahaan untuk mengenal para calon karyawannya sehingga perusahaan dapat menyesuaikan karakteristik calon karyawannya dengan keperluan dan menempatkannya pada posisi yang tepat (the right man on the right place). Kecuali itu, tes psikologi atau pemeriksaan psikologi juga membantu perusahaan untuk memprediksi daya kerja kerja calon karyawan.

Dengan diadakannya psikotes, perusahaan tak hanya mendapatkan data berupa kemampuan individu, namun juga potensi-potensi yang ada dalam diri seseorang. Oleh sebab itu, progres tes psikologi atau psikotes menjadi salah satu dari serangkaian progres rekrutmen dan seleksi calon karyawan suatu perusahaan.

Tak sedikit pelamar yang mengaku tegang dan deg-degan dalam menghadapi tahap tes psikologi sebab tahap tersebut seakan sebagai penentu baginya untuk mendapatkan suatu pekerjaan.

Pada dasarnya psikotes akan mengungkap potensi-potensi yang dimiliki individu, sehingga akibatnya akan merepresentasikan atau membuktikan diri individu tersebut kemudian dicocokan dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Langsung, bagaimana metode menghadapi progres psikotes? Apa saja yang patut dipersiapkan?

Agar dapat melewati progres psikotes, berikut ini terdapat beberapa tips dalam menghadapinya, bagus untuk keperluan melamar pekerjaan ataupun keperluan klinis.

Konsisten tenang, jaga fokus dan jaga kesehatan. Psikotes bukanlah tes prestasi belajar, seperti UNAS dan UAS saat sekolah, sehingga tak perlu dipelajari. Cukup dengan menjaga fokus, istirahat cukup supaya fokus dalam melewati progres psikotes dan meniru perintah yang diberikan oleh tester nantinya.

Optimis dan percaya diri. Karena penampilan optimis dan PD membawa kita pada emosional dan pikiran yang positif sehingga kita dapat lebih maksimal dan membuktikan diri kita dengan sebenar-benarnya. Amati dan Dengarkan perintah dengan bagus. Ingatlah anda patut dapat menjaga sikap dan tak mengganggu progres yang berlangsung. Oleh sebab itu ikuti tiap-tiap perintah yang diberi tahu sehingga anda tak tertinggal kabar.

Jangan malu/ ragu bertanya kalau ada yang kurang dipahami. Menjalankan sesuai kemampuan, jangan memaksakan diri yang akibatnya mendukung berbuat curang. Kalau berhadapan dengan soal-soal yang Anda anggap susah, biasanya pada tes inteligensi, jangan paksakan diri untuk dapat mengerjakan soal tersebut, apalagi dengan melirik atau meniru pekerjaan orang lain.

Anda boleh melewatinya dan mengerjakan soal lain yang bagi Anda gampang, dengan catatan waktu pelaksanaannya belum habis. Manfaatkan waktu yang ada seoptimal mungkin dan jangan membuang-membuang waktu sehingga stop pada soal yang susah dilakukan.

Menjawab tiap-tiap pertanyaan sesuai ibnuilyas.com dengan kondisi pribadi. Jawablah sesuai dengan kondisi Anda sebenar-benarnya sebab itu jawaban paling tepat.

Karena perusahaan berharap mengamati kesesuaian antara karateristik atau ciri khas diri Anda dengan keperluan dan kompetensi pada suatu posisi. Hindari sikap “faking good”. Jangan menjawab berdasarkan orang lain atau berdasarkan ‘patut’ atau berdasarkan harapan lingkungan. Jawablah sesuai dengan perasaan, kondisi dan persepsi Anda sebenar-benarnya.

Tak perlu menjadi orang lain, sebab saat nantinya terjun ke sebuah perusahaan bukahkan diri Anda sendiri yang akan mengerjakan tanggung jawab Anda dan bukanorang lain? Jangan lupa berdoa. Sesudah semua sudah dipersiapkan dengan bagus, jangan lupa berdoa. Apa yang menjadi bagian Anda sudah anda lakukan, serahkan semua pada progres yang ada.